Bandung (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengajak dunia usaha untuk mengambil peran aktif dalam mengawal pembangunan khususnya infrastruktur prioritas nasional.
Menurut Agus, sangat penting kolaborasi lintas sektor dalam menyongsong pembangunan Indonesia ke depan, sampai target Indonesia Emas 2045 bisa diakselerasi dan terwujud.
"Saya mengajak kita semua untuk melihat ke depan, menuju Indonesia 20 tahun ke depan (2045). Rakyat mendambakan infrastruktur yang berdampak langsung, bukan hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup," kata Agus di hadapan para pengusaha dalam Rakerkonas ke-34 Apindo di Bandung, Selasa.
Pembangunan infrastruktur yang tengah dan akan dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan hanya bertujuan mengejar pertumbuhan ekonomi semata, namun juga menyentuh aspek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat seperti ketahanan pangan, energi, dan air, peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, penguatan konektivitas nasional dan ketahanan terhadap krisis iklim, katanya, menegaskan.
"Sejumlah program unggulan yang membutuhkan dukungan infrastruktur memadai, seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan pembangunan sekolah rakyat," ujar Agus.
Agus mengatakan dunia usaha memiliki peran vital dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang adaptif dan inklusif.
Untuk itu, lanjutnya, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau Public Private Partnership (KPBU/PPP) dinilai semakin penting dengan keterbatasan yang dimiliki pemerintah.
