“Ini berkat pemilihan benih yang bagus dan pemeliharaan yang optimal oleh kelompok tani, jagung yang dipanen merupakan jenis hibrida, khusus untuk bahan baku pakan ternak," katanya.
Untuk hasil panen petani ditampung Bulog dengan harga Rp6.400 per kilogram, sesuai harga pembelian pemerintah (HPP), sedangkan proses selanjutnya mitra Bulog yang akan melakukan pemipilan dan pengeringan hingga kadar air di bawah 18 persen, sebelum dibawa ke gudang Bulog.
"Kabupaten Cianjur saat ini telah swasembada untuk subsektor tanaman pangan, terutama padi. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa, kebutuhan beras sudah terpenuhi, bahkan surplus sehingga bisa untuk memasok ke daerah lain," katanya.
