Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan perbaikan sejumlah ruang kelas SMP yang rusak akibat bencana sudah dianggarkan dalam tahun 2025, termasuk SMP Negeri 7 Sukanagara yang bagian atapnya rusak.
Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur Helmi Halimudin di Cianjur Senin, mengatakan prioritas perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana alam dan rusak dimakan usia, dilakukan pada tahun 2025 secara bertahap dan berkala karena terbatasnya anggaran.
"Tercatat sampai saat ini sekitar 1.200 ruang kelas SMP di Cianjur rusak akibat bencana alam dan termakan usia, akan menjadi prioritas perbaikan di tahun 2025, termasuk SMP 7 Sukanagara," katanya.
Dia menjelaskan setiap tahunnya dilakukan perbaikan secara bertahap dan berkala mulai dari dua ruang kelas di masing-masing sekolah mendapat perbaikan karena terbatasnya anggaran, sehingga pihaknya meminta pihak sekolah bersabar menunggu giliran.
Dimana prioritas utama sekolah yang rusak berat akibat bencana alam mulai dari utara hingga selatan Cianjur, sehingga tidak semua ruang kelas rusak dapat langsung dibangun dari anggaran tahun berjalan, terlebih yang rusak akibat dimakan usia.
"Kami terus berupaya mencari tambahan dana mulai dari provinsi dan pusat serta CSR dari perusahaan untuk membangun ruang kelas yang rusak, dimana setiap tahun jumlahnya terus bertambah terutama akibat dimakan usia," katanya.
Sedangkan terkait SMPN 7 Sukanagara yang rusak di bagian atap terbawa angin, pihaknya sudah mengirim tim ke lapangan guna melakukan investigasi, dimana hasilnya sebagian bangunan masih layak dipakai untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
