Kondisi anak tersebut, kata dia, sesaat setelah kejadian kericuhan dan mengetahui temannya meninggal dunia itu mengalami rasa takut, dan merasakan tidak nyaman atau takut jika melihat Alun-Alun Garut atau daerah sekitar Pendopo Garut.
"Soalnya melihat Alun-Alun jadi enggak betah, suka stres, dan takut, merasa bersalah," katanya.
Ia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama semua pihak, dan mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dengan menghindari kerumunan orang yang berisiko membahayakan anak-anak.
"Supaya lebih hati-hati, kalau bisa acara kayak itu jangan ikutan karena mengandung risiko buat anak-anak," katanya.
Sebelumnya, pesta rakyat dalam rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Demul di Pendopo Garut itu berakhir ricuh, yang menyebabkan banyak warga pingsan serta mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Temuan BPK, 13 kecamatan di Garut harus kembalikan uang negara
Baca juga: Disdik Jabar masih dalami penyebab kematian siswa SMA di Garut
Baca juga: Polres Garut memantau penyaluran bantuan beras memastikan tepat sasaran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPA Garut bantu pemulihan anak yang trauma dampak kericuhan di Pendopo
