Koperasi ini dapat mengakses pembiayaan dari bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai maksimal R 3 miliar dengan suku bunga 6 persen melalui KUR, dengan tenor enam tahun untuk modal kerja dan maksimal tenor 10 tahun untuk investasi.
Apabila tidak disertai dengan tata kelola yang benar, hal ini menimbulkan kekhawatiran pasar akan potensi meningkatnya kredit bermasalah (NPL), serta potensi tertekannya net interest margin (NIM) dan likuiditas bank BUMN.
Di sisi lain, pelaku pasar menantikan data M2 Money Supply (jumlah uang beredar) bulan Juni 2025 yang akan dirilis pada Selasa (22/7).
Sementara itu kenaikan harga emas yang diikuti oleh penguatan harga komoditas logam lainnya, diperkirakan akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga saham komoditas terkait.
Pada perdagangan Senin (21/07) kemarin, bursa saham Eropa ditutup variatif, diantaranya Euro Stoxx 50 melemah 0,33 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,23 persen, indeks DAX Jerman turun 0,08 persen, serta indeks CAC Prancis naik tipis 0,31 persen.
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup variatif pada perdagangan Senin (21/07), diantaranya indeks S&P naik 0,14 persen ditutup di level 6.305,60, indeks Nasdaq Composite menguat 0,38 persen ke rekor penutupan di 20.974,17.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasar cermati negosiasi dagang jelang "deadline", IHSG diprediksi naik
