Jakarta (ANTARA) - Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat pada perdagangan Senin dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global.
Sentimen utama masih akan berasal dari proses kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya, utamanya dengan Uni Eropa (UE)
“Diperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 7.250 sampai 7.400 di pekan ini , dengan potensi pullback akibat profit taking di awal pekan," ujar Ratna Lim di Jakarta, Senin.
Selama pekan ini, perhatian pelaku pasar tetap tertuju pada perkembangan tarif dan potensi tercapainya kesepakatan dagang antara AS dengan mitra dagang. Uni Eropa sedang berupaya untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu 1 Agustus 2025, yang mana akan berlaku tarif sebesar 30 persen.
AS menginginkan tarif secara universal terhadap barang-barang Uni Eropa lebih dari 10 persen, dengan pengecualian terhadap barang penerbangan, perangkat medis, obat generik, minuman beralkohol, serta seperangkat peralatan manufaktur yang dibutuhkan oleh AS.
Uni Eropa dan AS akan membahas potensi tarif untuk beberapa sektor, kuota untuk baja dan aluminium, serta cara untuk menjaga rantai pasokan agar tidak oversupply.
Dalam surat yang dikirimkan oleh Trump kepada Eropa, Trump mengatakan akan memberikan tarif sebesar 30 persen untuk sebagian ekspornya, dan
akan mengenakan 25 persen untuk mobil dan suku cadang mobil, serta dua kali lipat untuk baja dan aluminium.
Selain itu, Trump juga memberikan pungutan sebesar 50 persen untuk tembaga, sehingga secara keseluruhan Uni Eropa memproyeksikan tarif masuk ke AS telah mencapai 380 miliar Euro atau setara 442 miliar AS atau sekitar 70 persen dari ekspornya ke AS.
