Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggencarkan sosialisasi ke pelaku usaha yang membuka lowongan kerja secara daring atau online guna menghindari antrean panjang seperti yang terjadi di salah satu toko di Cianjur.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaktertrans Kabupaten Cianjur Hero Laksono di Cianjur, Selasa, mengatakan pihaknya langsung mendatangi pengelola toko yang tidak menyangka calon pelamar sekitar seribu orang sudah mengantre sejak subuh untuk memasukkan lamaran.
“Kami langsung menjelaskan agar tidak terjadi antrean dan berdesak-desakan apalagi sampai mengganggu arus lalu lintas, lebih baik membuka lowongan secara daring atau online, seperti job fair 2025 yang digelar Pemkab Cianjur," katanya.
Dia menjelaskan, pelaku usaha yang membuka lowongan pekerjaan dapat menggunakan teknologi guna meminimalisasi hal yang tidak diinginkan ketika dilakukan secara langsung dapat berisiko selain pelamar mengantre di bawah terik matahari dan kadang hujan.
Pihaknya terus berusaha memfasilitasi pencari kerja di Cianjur untuk mendapatkan lapangan pekerjaan cukup dari rumah, salah satunya dengan menggelar bursa kerja yang dilakukan secara online diikuti 20 perusahaan dengan seribu lebih posisi yang dibutuhkan beberapa waktu lalu.
“Kami akan memberikan berbagai kemudahan bagi pencari kerja di Cianjur salah satunya rutin menggelar bursa kerja atau job fair secara online, di mana pelamar tidak perlu mengantre atau berpanas-panasan untuk memasukkan lamaran, cukup dari rumah melalui ponsel," katanya.
Seperti diberitakan ribuan pencari kerja mengantre untuk melamar ke toko serba ada yang membuka lowongan untuk 50 orang pencari kerja, bahkan kegiatan tersebut viral di media sosial karena antrean pelamar mencapai 100 meter.
Akibatnya arus lalu lintas di sepanjang Jalan Siliwangi, di mana toko tersebut berada sempat mengalami kemacetan karena antrean pelamar mulai memakan badan jalan, antrean pelamar mencair menjelang siang.
Kepala toko Adi Ramdani mengatakan tidak menyangka pelamar yang datang akan mencapai seribu orang karena posisi yang tersedia hanya untuk 50 orang, di mana sebelumnya pihak pengelola mengumumkan lowongan di media sosial.
“Kami membuka lowongan untuk penempatan di beberapa cabang dan cabang baru, tidak menyangka kalau pelamar membludak dan viral di media sosial karena posisi yang tersedia untuk pramuniaga, kasir, konten kreator, dan staf gudang sebanyak 50 orang," katanya.