Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan daerahnya menjadi salah satu dari 65 lokasi di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai wilayah percontohan pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Senin, mengatakan program tersebut mulai berjalan dengan menjangkau anak-anak dari berbagai latar belakang sosial, khususnya yang tergolong sebagai kelompok penerima manfaat (KPM).
Ia menjelaskan jumlah siswa yang mengikuti program tersebut sebanyak 100 orang, terdiri dari 50 siswa SD dan 50 siswa SMP, yang kini telah mulai tinggal di lingkungan Sekolah Rakyat.
"Hari ini anak-anak dari dua rombongan belajar (rombel) jenjang SD dan dua rombel jenjang SMP sudah mulai masuk ke Sekolah Rakyat. Diawali dengan pemeriksaan kesehatan, besoknya dilanjutkan dengan tes kebugaran," katanya.
Agus menyebutkan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan tes kebugaran, bertujuan memetakan karakteristik setiap siswa agar sekolah dapat memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang membutuhkan.
Menurut dia, Kemensos telah menyalurkan sejumlah sarana pendukung seperti perlengkapan mandi, seragam, hingga peralatan sekolah.
Sementara, kata dia, untuk kebutuhan makan sehari-hari masih disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon.
"Fasilitas lain seperti tempat tidur dan lemari sudah ada, tapi memang masih perlu penyempurnaan. Misalnya, pengaturan kamar mandi dan pemisahan antara siswa putra dan putri perlu diperbaiki karena masih terlalu berdekatan," ujarnya.