Bandung (ANTARA) - Kegiatan temu warga dan pertunjukan seni yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hampir tiap pekan yang diberi nama "Abdi Nganjang ka Warga" dengan dilaksanakan di berbagai daerah, disebut bertujuan mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat.
"'Abdi Nagri Nganjang ka Warga', dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan mendekatkan pelayanan publik ke tengah masyarakat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Mas Adi Komar di Bandung, Jumat.
Edisi perdana kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (12/4) di halaman Bale Pakuan (Gedung Pakuan), Kota Bandung. Selanjutnya, kegiatan digelar secara bergilir di berbagai kota dan kabupaten di Jabar.
Dalam keterangan Pemprov Jabar, "Abdi Nagri Nganjang ka Warga", disebut menghadirkan beragam layanan mulai dari pelayanan publik, edukasi, hingga hiburan masyarakat yang bersifat edukatif.
Layanan publik yang disediakan meliputi cek kesehatan gratis, pengobatan, skrining TB, pemeriksaan gigi dan mata, vaksinasi influenza, USG ibu hamil, konseling kesehatan jiwa, serta promosi kesehatan.
Kemudian Samsat Keliling, SIM Keliling, perekaman KTP, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), pendaftaran dan pengaduan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), konsultasi UMKM, layanan Mobil Pelayanan Veteriner (Moyanvet), pendampingan lansia dan anak terlantar, serta pembagian bibit pohon gratis.
Dinas Kesehatan Jabar mencatat, sejak awal kegiatan hingga kini, sebanyak 16.046 pengunjung telah memanfaatkan layanan kesehatan gratis, selain itu, 962 anak mengikuti khitanan massal tanpa biaya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar telah membagikan 3.500 cup susu pasteurisasi, melayani 232 pasien hewan melalui Moyanvet, memberikan vaksinasi rabies, pemeriksaan darah, USG, pemberian vitamin, hingga edukasi budidaya Sapi Pasundan.
Sementara itu, Dinas Sosial Jabar memberikan pendampingan kepada 57 penerima manfaat dan menindaklanjuti 13 kasus layanan sosial, termasuk untuk lansia terlantar, anak terlantar, penyandang disabilitas, serta korban bencana.
