Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, meringkus tiga orang pelaku yang menyebabkan seorang pemuda Asep Riski (27) tewas dengan luka mengenaskan di pinggir Jalan Raya Bandung-Cianjur, petugas mengamankan sejumlah senjata tajam sebagai barang bukti.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur, Jumat, mengatakan kurang dari 24 jam pelaku yang menyebabkan korban tewas berhasil ditangkap SAP, MR, dan SG, sedangkan sejumlah pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Para pelaku merupakan warga Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, nama pelaku didapat setelah petugas melakukan penyelidikan dan mendapati sejumlah nama, kurang dari 24 jam tiga orang berhasil ditangkap," katanya.
Sedangkan sejumlah tersangka lain diduga melarikan diri setelah melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Cianjur, diharapkan segera menyerahkan diri karena petugas akan memburu mereka hingga tertangkap.
Hasil pemeriksaan terhadap para tersangka terungkap jika kejadian tewasnya Asep Riski berawal ketika korban bersama temannya menghampiri sekelompok pemuda di lokasi kejadian untuk mempertanyakan tudingan terhadap temannya mencuri telepon selular di kampung tersebut..
"Korban datang untuk mengklarifikasi tudingan terhadap temannya yang disebut mencuri ponsel, namun berujung bentrokan, karena kalah jumlah teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban sudah dihadang para pelaku," katanya.
Korban menjadi bulan-bulanan para pelaku dengan senjata tajam hingga akhirnya tewas mengenaskan di pinggir Jalan Raya Bandung-Cianjur, melihat korban tewas bersimbah darah para pelaku melarikan diri.
"Para pelaku dijerat dengan pasal 338 dan 170 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun, sedangkan pelaku lainnya segera ditangkap atau menyerahkan diri," katanya.
Seperti diberitakan Kepolisian Resor Cianjur, mendalami temuan jasad pria penuh luka atas nama Asep Riski (27) di pinggir Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, diduga korban pembunuhan, Kamis.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi warga sekitar dan melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab tewasnya korban.
"Petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan melakukan autopsi terhadap korban, guna memastikan apakah korban tewas karena bentrokan atau pembunuhan karena saat ditemukan banyak luka bekas senjata tajam," katanya.
Pihaknya mendalami keterangan sejumlah saksi yang sempat mendengar suara ramai sebelum menemukan jasad korban tergeletak di pinggir jalan bersimbah darah penuh luka bacok dengan jari yang nyaris putus.