Karawang (ANTARA) - Polres Karawang mengamankan 65 orang diduga preman yang beraksi di sejumlah kawasan industri dan beberapa titik lainnya di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Sebanyak 65 preman ini diamankan dalam operasi pekat (penyakit masyarakat) yang berlangsung sepuluh hari, pada 1-10 Mei 2025," kata Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah saat ekspos pengungkapan kasus di Mapolres Karawang, Rabu.
Puluhan preman itu ditangkap di sejumlah tempat yang berbeda, tempat mereka melakukan aksi premanisme seperti di kawasan-kawasan industri, wilayah perkotaan Karawang dan lain-lain.
Ia menyampaikan, selama sepuluh hari pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya-2025, Polres Karawang mengamankan 65 pelaku premanisme di sejumlah lokasi rawan, termasuk kawasan industri KIIC dan area parkir liar.
Operasi yang digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar ini bertujuan memberantas tindak kriminalitas, termasuk pemalakan dan pemerasan.
Selain pihak kepolisian dari Polres Karawang, jajaran Polsek di wilayah Karawang juga terlibat dalam mengamankan puluhan preman tersebut. Jadi puluhan preman yang diamankan itu merupakan hasil operasi pekat Polres dan Polsek di Karawang.
Kapolres mengatakan, sebagian besar pelaku ditangkap saat meminta uang secara paksa kepada korban di kawasan industri. Salah satu modus operandi yang terungkap adalah pemerasan terhadap pekerja proyek pemasangan rambu lalu lintas di sekitar Kawasan Industri KIIC.