Dari dalam negeri, cadangan devisa Indonesia periode April 2025 mengalami penurunan tajam menjadi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau menurun tajam sebesar 4,6 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 0,50 persen, diikuti oleh saham sektor energi yang baik sebesar 0,04 persen.
Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor industri yang turun sebesar 0,96 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,83 persen dan 0,44 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TAYS, MPOW, SKBM, JATI dan UVCR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PPRI, DKHH, PNLF, TGUK dan PNBN.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.109.581 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,14 miliar lembar saham senilai Rp8,98 triliun. Sebanyak 247 saham naik 341 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 574,70 poin atau1,56 persen ke 37.503,33, indeks Shanghai melemah 10,00 poin atau 0,30 persen ke 3.342,00, indeks Kuala Lumpur melemah 3,76 persen atau 0,24 poin ke posisi 1,546,50, dan indeks Straits Times menguat 26,97 poin atau 0,70 persen ke 3.875,19.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat seiring optimisme kesepakatan dagang AS-China
