Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menilai program pembinaan di barak militer dapat menekan kasus kenakalan siswa atau siswa bermasalah yang marak terjadi di Cianjur, terutama tawuran dan kenakalan lainnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Minggu, mengatakan pembinaan yang dilakukan di barak militer diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi siswa bermasalah sehingga tidak lagi mengulangi kesalahan.
"Pembinaan siswa bermasalah di barak militer dapat menjadi senjata pamungkas untuk menekan kenakalan pelajar atau siswa di Cianjur, mereka akan mendapat pembinaan selama satu sampai dua minggu," katanya.
Dia menjelaskan, siswa yang bermasalah akan langsung dijemput dan diantar ke barak militer guna mendapat pembinaan budi pekerti dan kedisiplinan dari petugas khusus yang disiapkan TNI, dimana mereka yang bermasalah mulai dari tingkat SMP hingga SMA/SMK sederajat.
Sehingga pihaknya berharap tidak ada lagi siswa di Cianjur yang terlibat tawuran atau kenakalan lainnya karena mereka akan mendapat pembinaan di barak militer maksimal selama dua bulan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Untuk siswa yang terlibat tawuran akan langsung dijemput guna mendapat pembinaan, termasuk kenakalan yang dinilai cukup rawan seperti terlibat dalam aksi kekerasan jalanan atau gerombolan bermotor," katanya.
Program pembinaan terhadap siswa nakal yang akan dikirim ke barak militer sudah berjalan pekan depan, di mana Pemkab Cianjur sudah melakukan nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) dengan Kodim 0608 Cianjur.
"Pekan depan sudah berjalan, sehingga siswa bermasalah akan langsung mendapat pembinaan," katanya.
