Antarajabar.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat meninjau warga/korban longsor di Kecamatan Sumedang Selatan yang mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Tadjimalela, Kecamatan Sumedang Selatan, Jawa Barat, Kamis.
"Tadi pagi saya meninjau ke lokasi pengungsian korban longsor Sumedang dan warga yang bermukim di daerah rawan longsor di dua desa. Dan saya kira warga dua desa tersebut perlu direlokasi," kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat ketika dihubungi melalui telepon.
Menurut dia, relokasi warga perlu dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa susulan akibat bencana tersebut. "Mudah-mudahan sih tidak ada korban lagi dan relokasi ini sebagai langkah antisipasi," kata dia.
Oleh karena itu, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini meminta kepada pemerintah baik pusat, provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk segera melakukan langkah-langkah tersebut. "Lokasi baru ini harus benar-benar aman dan layak ditempati," katanya.
Pada kesempatan tersebut DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan sejumlah bantuan seperti mie instan, air minum, pakaian, dan selimut untuk korban longsor di Kabupaten Sumedang.
"Bantuan ini adalah sebagai wujud perhatian dan keprihatinan kita sebagai wakil rakyat di Provinsi Jabar yang merupakan inisiatif pribadi masing-masing anggota dewan dan kami menyampaikan duka mendalam atas musibah banjir bandang di Kabupaten Garut dan longsor di Kabupaten Sumedang," kata dia.
Sebelumnya, longsor terjadi di Kampung Cimareme, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/9) malam dan menyebabkan lima orang meninggal dunia.
"Info terakhir sudah lima orang yang sudah dievakuasi (dari longsoran) dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus melalui telepon seluler, Rabu.
Longsor terjadi di Kampung Anjung, Desa Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, setelah hujan deras mengguyur wilayah Sumaedang sejak Selasa sore hingga malam.
Ketua DPRD Jabar Tinjau Longsor Sumedang
Kamis, 22 September 2016 13:07 WIB