Garut (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Aten Munajat menggelar kegiatan Sapa Warga Berbasis Budaya upaya melestarikan nilai-nilai dari kebudayaan dan kesenian dalam rangka menjaga identitas bangsa di Kabupaten Garut.
"Tujuan dari Sapa Warga Berbasis Budaya ini untuk melestarikan budaya dan seni kita sebagai identitas diri bangsa," kata Aten saat acara Sapa Warga Berbasis Budaya di lapangan Alun-Alun Karangpawitan, Garut, Minggu.
Ia menuturkan kegiatan Sapa Warga Berbasis Budaya digelar di Karangpawitan selama tiga hari sejak Jumat (12/12) dengan menampilkan serangkaian beberapa kelompok kesenian seperti pencak silat, tarian jaipong, dan sebagainya.
Saat ini hari ketiga, Minggu, kata Aten, menggelar wayang golek yang menyajikan hiburan dan pesan moral bagi masyarakat tentang nilai-nilai kehidupan.
"Penampilan wayang ini merupakan kesenian yang pernah waktu zaman dulu Sunan Kalijaga digunakan untuk penyebaran agama Islam melalui seni wayang," katanya.
Ia mengatakan kegiatan Sapa Warga Berbasis Budaya menjadi agenda rutin Komisi V DPRD Provinsi Jabar yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali di beberapa tempat, salah satunya di Kabupaten Garut.
Program yang sejalan dengan Gubernur Jabar itu, kata dia, memiliki tujuan baik yang tidak hanya menjalin silaturahmi antara anggota legislatif dengan masyarakat, juga masyarakat dengan lainnya, termasuk pelaku seni dan budaya.
"Acara ini kita jadikan tidak hanya untuk pertunjukan tapi juga silaturahmi, kemudian pengingat untuk menjaga warisan, memuliakan seni, memuliakan nilai kemanusiaan," katanya.
