Kemudian untuk lahan milik pemerintah provinsi yang disiapkan jika akan dibuat bangunan baru, ia mengungkap bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tiga lokasi.
Pertama di kawasan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang sekitar 10 hektare, lalu lahan di kawasan Kota Bandung, yang luasnya lebih 10 hektare, dan di kawasan Jatinangor Sumedang sekitar lima hektare.
"Memang belum disertifikatkan tanahnya, tetapi prinsipnya kami siap mendedikasikan itu. Kami ingin Jawa Barat harus terdepan," ujarnya.
Terkait kesiapan Jabar dan empat lokasi potensial itu juga dikemukakan Herman Suryatman saat menghadiri Rapat Pleno Progres Pembentukan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial RI dan pemangku kepentingan terkait di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (19/3).
Saat itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan saat ini ada sebanyak 45 Sekolah Rakyat yang lokasinya tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Direncanakan, jumlah tersebut telah siap untuk memulai kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran 2025 -2026.
"Sampai sekarang kira-kira baru 45 yang siap untuk diselenggarakan sebagai Sekolah Rakyat," ucap Saifullah.
Ia menyebut bahwa pihaknya menerima 198 usulan lokasi Sekolah Rakyat berupa gedung yang dapat direvitalisasi atau pun lahan kosong yang dapat didirikan bangunan baru.
Dari total usulan yang masuk, 151 lokasi sedang dalam kajian lebih lanjut, terdiri dari 115 lokasi berupa tanah kosong, sedangkan 36 lokasi berupa aset bangunan yang berpotensi direvitalisasi.
"Dari jumlah tersebut, baru 45 lokasi yang benar-benar siap," katanya.
Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk warga yang tergolong miskin atau miskin ekstrem. Sekolah ini akan menerima siswa-siswi yang berada di desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yakni 10 persen terendah dari penduduk Indonesia.
"Jika desil 1 dan 2 tak ada lagi, boleh desil 3, tapi prioritas desil 1 dan 2 terlebih dahulu," ucap Saifullah.
Sekolah Rakyat dirancang berasrama dan sepenuhnya gratis, termasuk kebutuhan pakaian, alat sekolah, serta makan dan minum. Ke depan, sekolah ini akan menyelenggarakan pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA.