Bandung (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah ditargetkan hadir di 100 lokasi pada 2025 ini, meski sejauh ini yang telah persiapan ada di 40 lokasi.
"Iya di targetnya kalau bisa 100 tapi kita sudah ada 40 lebih ini yang persiapan," kata Gus Ipul di Bandung, Jumat.
Empat puluh lokasi yang fix menjadi Sekolah Rakyat itu, kata Gus Ipul, adalah fasilitas milik Kementerian Sosial yang akan disiapkan berbagai fiturnya secara simultan atau serentak.
"Iya dari Kemensos sendiri. Mana yang mungkin bisa dibuka dulu, nah untuk tahun depannya udah kita siapkan bangunan gitu, itu sesuai arahan Presiden," ujarnya.
Untuk kebutuhan anggaran, Gus Ipul mengaku pihaknya masih menunggu regulasi berbentuk Instruksi Presiden (Inpres) yang disebutnya bakal dikeluarkan dalam waktu yang tidak begitu lama.
"Tapi persiapan sudah dilakukan. Tidak dalam waktu terlalu lama kita akan tahu," ucapnya.
Gus Ipul yakin jumlah sekolah rakyat ini ke depannya akan bertambah, termasuk dari beberapa universitas, seperti salah satunya Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
"Kampus kami tawarkan juga, dan ada yang mau yaitu Unesa di Surabaya. Nanti kita lihat perkembangannya, tapi sekolah rakyat itu untuk rakyat ya," katanya.
Sekolah Rakyat ditargetkan di 100 lokasi pada 2025
Jumat, 7 Maret 2025 20:41 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat mengunjungi kegiatan operasi katarak masal di RSAU Dr Salamun, Bandung, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Ricky Prayoga