Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut mengutamakan pengamanan jalur mudik yang rawan terjadi kemacetan dan bencana alam di jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong, dan Kadungora-Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
"Tentu untuk pengamanan jalur, kita akan mempertimbangkan prioritas berdasarkan puncak mudik dan balik, kita punya dua arus prioritas, yakni jalur nasional maupun kabupaten dari Kadungora sampai kota," kata Kepala Polres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Mochamad Fajar Gemilang usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di Markas Polres Garut, Kamis.
Ia menuturkan pengamanan jalur mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri itu serentak dilakukan di seluruh Indonesia untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan menjaga keselamatan pemudik.
Untuk operasi pengamanan jalur mudik di wilayah Garut, jajaran Polres Garut menyiapkan personel gabungan sebanyak 1.200 anggota dari unsur kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, maupun petugas dari beberapa instansi lainnya.
"Jumlah total 1.200 personel yang akan kita tempatkan, baik di fungsi preventif, preemtif maupun pos pengamanan," kata Kapolres.
Ia menyampaikan Polres Garut menyiapkan sejumlah pos, seperti pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pengaturan di sepanjang jalur utama yang akan banyak dilintasi kendaraan pemudik maupun di jalur perkotaan.
Menurut Kapolres, wilayah Garut memiliki perlintasan jalur nasional sepanjang jalan di Limbangan perbatasan dengan Kabupaten Bandung sampai Malangbong, perbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Jalur nasional itu memiliki potensi kemacetan karena adanya aktivitas masyarakat di sejumlah pasar, seperti di Limbangan, Lewo, Sasak Beusi, Bandrek, dan Malangbong.
"Di sana ada beragam potensi trouble spot, antrean SPBU sampai dengan kondisi jalan, terutama pada malam hari," katanya.
Kapolres menambahkan potensi lainnya yang perlu diwaspadai adalah kejadian bencana tanah longsor, seperti yang terjadi sebelumnya di wilayah Limbangan yang dapat mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Pihak kepolisian sudah menyiapkan kendaraan alat berat untuk melakukan penanganan dengan cepat apabila di jalur mudik terdapat gangguan arus lalu lintas, seperti bencana tanah longsor.
"Di beberapa tempat terjadi longsor, kami sudah koordinasi untuk menyiagakan alat berat. Jadi, kalau ada (longsor) langsung bisa dimitigasi, kita kolaborasi dengan kementerian, provinsi, dan kabupaten," katanya.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin yang hadir saat gelar pasukan mengatakan bahwa pemerintah daerah siap mendukung Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat libur Hari Raya Idul Fitri.
Ia mengatakan apel gelar pasukan yang melibatkan berbagai instansi merupakan bentuk komitmen bersama untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana, serta memperkuat sinergi antarinstansi.
"Gelar pasukan ini untuk memastikan perayaan Idul Fitri dapat berjalan aman dan tertib," katanya.
Baca juga: Polres Garut mengecek kesiapan jalur mudik untuk keselamatan
Baca juga: Polres Garut mengecek kelayakan bus umum untuk antisipasi kecelakaan
Baca juga: Polres Garut menyiapkan fasilitas penitipan kendaraan warga yang mudik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Garut utamakan pengamanan jalur mudik rawan macet dan bencana