Resistensi insulin merupakan kondisi di mana sel-sel dalam tubuh tidak lagi bekerja dengan baik sehingga pankreas akan menghasilkan insulin lebih banyak lagi untuk menurunkan kadar gula yang tinggi.
Resistensi insulin bisa menimbulkan gemuk atau obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung atau stroke.
Jika ingin minuman manis, Edi Hidayat menyatakan agar dapat memilih jus buah tanpa gula atau sedikit gula.
Selain itu, hal lainnya yang membahayakan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yaitu tidur setelah sahur atau berbuka puasa.
Menurut dia, kondisi setelah makan langsung tidur dapat mengakibatkan gangguan pada lambung, karena pada saat makanan terlalu banyak di dalam lambung, makanan dapat mengakibatkan naik ke tenggorokan dan menyebabkan nyeri di dada dan ulu hati.
Kondisi ini diakibatkan oleh gravitasi yang tidak membantu perut menahan makanan dan asam lambung naik ke atas.
Selain itu, tidak makan sahur saat akan menjalankan ibadah puasa juga dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Ia mengatakan, banyak orang tidak sahur dengan alasan ngantuk atau untuk menurunkan berat badan. Padahal, sahur bukan sekadar makan, tetapi juga membantu pemenuhan energi agar kuat menjalani puasa.
Individu yang yang tidak makan sahur akan cenderung terjadi hipoglikemia atau kadar gula darah di otak menurun yang menyebabkan kelemahan, pusing, sulit berkonsentrasi, bahkan pingsan dalam kondisi ekstrem.
“Jadi sahur itu penting agar tubuh mendapatkan suplai energi yang cukup untuk beraktivitas,” kata dr Edi Hidayat.
