Jakarta (ANTARA) - Menjelang bulan Ramadhan, para penderita diabetes sebaiknya mempersiapkan fisik dengan baik agar bisa menjalankan ibadah puasa namun tetap produktif.
Dikutip dari siaran pers Kalbe pada Kamis, salah satu upaya untuk menjaga tubuh penderita diabetes atau yang kerap disebut diabetesi agar tetap produktif dan sehat selama bulan Ramadan ialah harus dilakukan penyesuaian dosis obat. Juga menyesuaikan jadwal pemberian obat hipoglikemik oral dan atau insulin oleh dokter selama pasien menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: IDAI: Diabetes adalah induk segala penyakit tidak menular
"Kemudian, diabetisi harus selalu berhubungan dengan dokter selama menjalankan ibadah puasa. Melalui aplikasi KlikDiabetes sebagai asisten pribadi digital, diabetisi akan dibantu dalam mengatur jadwal pemberian obat melalui fitur Pengingat Obat serta berkonsultasi dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter," kata Senior Product Manager Diabetes Kalbe, Anita Halim.
Selain itu, diabetisi dapat melihat menu-menu pilihan untuk sahur dan buka puasa serta mengatur jumlah kaluri melalu fitur Diet & Nutrisi.
Kadar gula darah juga penting untuk dipantau secara teratur, terutama pertengahan hari dan menjelang berbuka puasa.