Jakarta (ANTARA) - Guru besar bidang gizi masyarakat dan sumberdaya keluarga dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan menyampaikan bahwa upaya untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak semestinya dilakukan secara bertahap.
"Pengurangan konsumsi gula tentu dilakukan secara bertahap," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan bahwa anak yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa tantrum jika asupan gula mereka langsung dikurangi secara drastis.
Karena asupan gula dapat mempengaruhi tingkat energi dan suasana hati anak, ia melanjutkan, penurunan asupan secara mendadak dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, membuat anak gelisah dan mudah marah.
Oleh karena itu, pengurangan gula sebaiknya dilakukan secara bertahap agar anak lebih mudah beradaptasi dan tidak mengalami stres berlebihan.
Prof Ali menyarankan orang tua untuk mengurangi takaran gula pada minuman anak sedikit demi sedikit serta memilih produk yang rendah gula saat membeli minuman dalam kemasan.
"Kalau orang tua yang membuat minuman manis itu, maka bisa mengurangi gula dalam minuman anak. Tapi, untuk minuman kemasan, coba pilih yang less sugar," katanya.
Prof Ali juga menyampaikan bahwa kebiasaan orang tua, utamanya ibu, dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa mempengaruhi pola konsumsi gula anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak