Bandung (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) meningkatkan kolaborasi dengan berbagai universitas guna menekan bahkan mereduksi tingkat kemiskinan di Indonesia.
"Kita MoU (dengan universitas) untuk sama-sama membuat langkah di daerah tertentu untuk menurunkan kemiskinan secara signifikan, terutama kemiskinan ekstrem," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kampus Poltekesos Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Kampus, kata Gus Ipul, selama ini memiliki saluran-saluran untuk pengabdian masyarakat dan banyak sekali yang telah dilakukan, tapi masih sendiri-sendiri. Dan dengan kerja sama ini, diharapkan langkah-langkah untuk pengentasan kemiskinan terencana dengan baik, dan sesuai kajian yang dilakukan perguruan tinggi.
"Lalu kemudian kita susun intervensinya, karena pendampingannya itu berkelanjutan. Misalnya kalau KKN ya KKN-nya enggak putus gitu, misalnya tiap dua bulan ganti," ujarnya.
Dengan rencana terukur seperti apa yang dilakukan, penguatannya di mana, apa pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat, Gus Ipul mengatakan tujuan mereka ingin setidaknya di desa tidak ada lagi orang yang menganggur.
"Tidak ada lagi yang miskin karena semua kreatif, semua memanfaatkan sumber daya yang ada," ucapnya.
Tujuan ini juga yang ingin diciptakan di Jawa Barat, dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU)antara Kemensos dan sekitar 12 universitas di wilayah Jawa Barat.
Hal ini, kata Gus Ipul, karena Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang terbanyak di Indonesia akan memberikan pengaruh yang signifikan atas berbagai intervensi yang dilakukan.
Kemensos tingkatkan kolaborasi dengan universitas tekan angka kemiskinan
Jumat, 7 Maret 2025 19:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menunjukan map dokumen Nota Kesepahaman dengan 12 universitas di Jawa Barat untuk penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Kampus Poltekesos Bandung, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)