"Untuk mengurangi (jumlah) penduduk miskin itu secara signifikan, adalah dengan menyasar tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Karena sekitar 52 persen penduduk miskin Indonesia ada di Pulau Jawa," katanya.
Dengan kepemimpinan baru di daerah, baik gubernur maupun bupati, wali kota, kata Gus Ipul, pihaknya ingin mengajak untuk melakukan langkah bersama dalam penanganan ini.
"Kami ingin coba ya selama beberapa tahun ke depan ini fokus ke kemiskinan ekstrim. Jadi paling lambat tahun depan kemiskinan ekstrimnya sudah bisa 0 persen," tuturnya.
Pada Jumat ini, Kementerian Sosial menandatangani MoU dengan beberapa perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi, Universitas Pasundan Bandung, Universitas Islam Bandung, Universitas Khatolik Parahyangan Bandung, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon, dan Universitas Maranatha Bandung.
Baca juga: Pemkab Kuningan memprioritaskan pengentasan kemiskinan pada 2025
Baca juga: Wabup Purwakarta terpilih: Kami telah siapkan program penanganan kemiskinan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos tingkatkan kolaborasi dengan universitas tekan kemiskinan