Antarajabar.com - Semua kereta api yang berangkat dari Stasiun Bandung dan Kiaracondong Kota Bandung telah ditambah dengan kereta tambahan dalam rangka angkutan Lebaran 2016.
"Semuanya sudah digandeng dengan kereta tambahan, masing-masing dua hingga tiga kereta setiap rangkaiaannya," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Pranoto di Bandung, Kamis.
Ia menyebutkan, setiap harinya PTKA Daop II Bandung menyiapkan 9700 tempat duduk baik untuk KA komersial maupun KA ekonomi untuk jarak jauh dan jarak menengah.
"Pada H-7 Lebaran, semua KA berangkat dengan 100 persen baik KA komersial maupun KA AC ekonomi. Bila ditotal dengan penumpang KA jarak dekat hingga Kamis (30/6) telah mengangkut sebanyak 120 ribu penumpang," kata Pranoto.
Ia menyebutkan, prosesi arus mudik di Stasiun Bandung maupun Stasiun Kiaracondong tertib karena hanya penumpang bertiket saja yang datang ke stasiun karena pembelian tiket dilakukan secara online, bahkan sejak tiga bulan sebelum keberangkatan.
"Sejauh ini cukup tertib, cek in mandiri juga cukup memberikan efektifitas meski kadang petugas membantu penumpang melakukan chek in mandiri," katanya.
Berdasarkan pantauan, arus mudik lebaran sudah terlihat di dua stasiun di Kota Bandung. Para penumpang khususnya ke jurusan timur membawa barang bawaan lebih banyak dibandingkan penumpang hari-hari biasanya.
Seperti di Stasiun Kiaracondong Kota Bandung, tempat pemberangkatan KA Pasundan Bandung - Surabaya, KA Kahuripan Bandung - Kediri, KA Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo serta KA tambahan lebaran cukup tertib dan penumpang terisi 100 persen untuk tiap pemberangkatan.
"Saya beli tiket satu bulan sebelum berangkat, karena jika beli dekat lebaran pasti nanti kehabisan tiket," kata salah seorang pemudik tujuan Gombong, Sarinah.
Sarinah mengaku pembelian tiket dengan sistem online memudahkan dirinya cukup memesan secara online melalui minimarket.
"Sekarang beli tiket bisa dimana saja, jadi tidak perlu antri. Datang ke stasiun juga tinggal "check in" sendiri," kata dia.
Sementara itu Stasiun Kiaracondong menyediakan empat mesin Check In Mandiri (CIM) guna memudahkan para calon penumpang dalam menukar tiket.
Tidak hanya itu, guna meningkatkan pelayanan dan meminimalisir penyalahgunaan mesin CIM disiagakan pula beberapa petugas atau "customer service" yang sigap membantu dan memberi informasi kepada para pemudik.