Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tertarik penerapan sistem pengelolaan Pasar Wisata Samarang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang tersistematis seperti penataan tempat, parkir, dan pengolahan sampah yang nantinya menjadi pertimbangan untuk diterapkan di Bandung.
"Ini merupakan hal yang positif, insya Allah kami akan mencoba meniru dan menerapkannya, dan mudah-mudahan kita lebih baik lagi, baik Kabupaten Bandung ataupun Kabupaten Garut lebih baik lagi," kata Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Ence Iing Ibrahim saat melakukan kunjungan studi tiru ke Pasar Wisata Samarang, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, agenda studi tiru pengelolaan pasar dengan memilih Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut karena daerahnya dekat atau bertetanggaan dengan Kabupaten Bandung yang memiliki daya tarik untuk ditiru di Bandung.
Kunjungan tim dari Disperdagin Bandung itu, kata dia, untuk mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan pasar oleh dinasnya maupun yang dikerjasamakan dengan pihak lain terkait kebersihan, keamanan dan ketertiban, parkir, dan juga sampah.
"Ini yang menarik ada pengelolaan sampah tersendiri, di sana saya lihat sampah sekalipun dibawanya bareng gitu ya, di dalam ada pemilahan, dengan adanya pemilahan tersebut yang organik dibagaimanakan, yang anorganik dibagaimanakan, semuanya sudah terpola," katanya.
Ia berharap setelah melakukan kunjungan untuk mengetahui banyak hal tentang pengeloalan pasar di Garut itu, nantinya oleh Disperdagin Bandung dapat dikembangkan untuk menjadi lebih baik.
Upaya itu, lanjut dia, untuk lebih mengoptimalkan memberikan pelayanan pasar kepada publik, terutama bagi pedagang dan pengunjung pasar agar lebih nyaman, aman, dan tertib saat bertransaksi.
"Mudah-mudahan ke depannya memberikan manfaat, khususnya bagi pemerintah, umumnya bagi masyarakat yang kita layani pedagang, dan tentunya yang berhubungan dengan pasar itu sendiri," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi yang menerima langsung kunjungan tersebut menyampaikan, pihaknya menjelaskan tentang berbagai hal dalam menata kelola pasar, seperti retribusi, persampahan pasar, khususnya di Pasar Wisata Samarang.
"Semoga ini pun juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan bagaimana tata kelola retribusi, kemudian juga tata kelola persampahan di Pasar Wisata Samarang khususnya, dan juga di pasar rakyat Kabupaten Garut," katanya.
Ia berharap dengan kegiatan kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat yang positif bagi Kabupaten Bandung, dan juga menjadi motivasi yang lebih baik dalam pengelolaan pasar di Kabupaten Garut.
"Tentu memberikan kebermanfaatan dalam rangka meningkatkan layanan bagi para pedagang pasar rakyat dan juga bagi masyarakat dalam hal ini pengunjung yang melakukan transaksi belanja di pasar rakyat ini," katanya.