Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Empat orang tewas ketika sebuah truk bermuatan pasir batu (sirtu) bernomor F-8148-FZ terguling dan menimpa minibus berwarna biru dengan nomor B-8644-HN di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari 10 korban yang berada dalam minibus tersebut dua orang selamat, empat masih dalam penanganan medis RSUD Palabuhanratu, dan empat lainnya tewas di lokasi," kata Petugas Rescue Basarnas Pos SAR Sukabumi Muhammad Rizky di Sukabumi, Sabtu.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kecelakaan ini berawal dari truk bermuatan sirtu yang melaju di Jalan Raya Palabuhanratu dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi, diduga kondisi truk bermasalah karena beberapa saksi melihat laju truk sudah oleng sebelum terjadi kecelakaan.
Saat tiba di Kampung Cijarian, Desa Tonjong, laju truk makin tidak karuan dan beberapa kali oleng hingga akhirnya terguling ke kanan atau tengah jalan. Pada saat yang bersamaan datang minibus yang di dalamnya terdapat sembilan penumpang dan seorang sopir dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu.
Kecelakaan pun tidak terelakkan, badan truk tersebut menimpa minibus. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas sempat tersendat.
Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan dengan alat seadanya. Namun, mereka mengalami kesulitan.
Tidak lama berselang tim penyelamat dari Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Sukabumi datang di lokasi, kemudian memberikan pertolongan.
"Kami kesulitan mengevakuasi para korban karena terlebih dahulu mengeluarkan sirtu dari dalam bak truk yang menimpa minibus," tambahnya.
Untuk mengevakuasi korban, kata Rizky, pihaknya hanya bisa dengan cara manual dan alat seadanya.
Dari total 10 korban yang dievakuasi dari dalam minibus dua anak dalam kondisi selamat, empat mengalami luka-luka yang cukup serius, dan empat lainnya meninggal di lokasi.
Korban selamat dan meninggal seluruhnya dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu.
Informasi yang diterima pihaknya, minibus tersebut berasal dari Jakarta dan hendak ke Palabuhanratu atau kemungkinan besar merupakan wisatawan.
Evakuasi para korban, selain dilakukan oleh Basarnas dan DPKP Kabupaten Sukabumi, juga dibantu oleh sukarelawan potensi SAR, personel Satlantas Polres Sukabumi, Babinsa Korami Palabuhanratu, dan Bhabinkamtibmas Polsek Palabuhanratu.
