Cianjur (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merawat sembilan pimpinan dan staf Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana (Unsur) yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Sukabumi.
Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep Hilman, di Cianjur, Selasa, mengatakan 13 orang pasien yang merupakan pimpinan dan staf Faster Unsur Cianjur sempat mendapat perawatan di RSUD Palabuhanratu, Senin (3/2), namun dipindahkan ke Cianjur.
Baca juga: Mobil yang alami kecelakaan milik kampus di Cianjur
"Empat orang langsung pulang ke rumah karena hanya mengalami luka ringan, sedangkan delapan orang lainnya menjalani perawatan medis di sejumlah ruangan di RSUD Sayang, sedangkan satu orang dirujuk ke RSHS Bandung karena luka serius," katanya.
Dia menjelaskan, setelah seluruh pasien mendapat penanganan, sembilan orang di antaranya mengalami luka serius mulai retak dan patah tulang, hingga luka robek di bagian kepala dan tangan diduga akibat terjepit saat minibus yang ditumpangi terjungkal.
Sehingga satu orang di antaranya terpaksa dirujuk karena luka yang diderita perlu penanganan serius di rumah sakit yang lebih besar, setelah tim medis melakukan pengelompokan pasien berdasarkan tingkat keparahan kondisi atau lukanya.
"Delapan orang yang menjalani rawat inap mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis dengan harapan penanganan cepat dilakukan sehingga korban cepat sembuh dan beraktivitas seperti semula," katanya.
Seperti diberitakan minibus bernopol merah F 7018 W mengalami kecelakaan tunggal di Letter S, Jalan Alternatif Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan belasan penumpang terluka pada Senin.