Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan tidak ada ijazah siswa berbagai tingkatan yang masih ditahan pihak sekolah karena urusan administrasi, bahkan untuk siswa yang belum mengambil ijazah diminta datang ke sekolah tanpa biaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin di Cianjur, Rabu, mengatakan pihaknya menginstruksikan seluruh sekolah di daerah itu untuk membuat pengumuman terbuka di media sosial resmi terkait pengambilan ijazah siswa yang belum diambil.
"Sesuai dengan instruksi Presiden RI, kami sudah meminta pihak sekolah segera menyerahkan ijazah siswa didik yang belum diambil, baik itu ada permasalahan atau tidak," katanya.
Pihaknya memastikan sudah tidak ada ijazah siswa yang ditahan, karena permasalahan, termasuk administrasi atau keuangan, namun banyak siswa yang belum mengambil ijazah, karena berbagai alasan, termasuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tercatat setiap tahunnya banyak siswa di masing-masing tingkatan, khususnya SMP dan SMA sederajat belum mengambil ijazah, karena memilih bekerja tanpa harus menyertakan ijazah, serta alasan lain yang membuat siswa belum mengambil ijazah di sekolah.
"Untuk itu, kami meminta pihak sekolah melakukan jemput bola menyerahkan ijazah ke alamat alumni yang belum diambil dan membuat pengumuman di media sosial resmi sekolah guna mengimbau alumni segera mengambil ijazahnya," kata dia.
Kepala Cabang Dinas Wilayah VI Propinsi Jawa Barat Nonong Winarni mengatakan pihaknya terus melakukan imbauan percepatan penyerahan ijazah pada kepala sekolah di bawah KCD Wilayah VI untuk segera diserahkan pada siswa atau alumni.