Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung menyebutkan jumlah kawasan bebas sampah (KBS) saat ini menunjukkan tren positif, dengan terus bertambah dari 283 menjadi 414 KBS yang telah tersebar di berbagai titik.
Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang telah terbangun melalui berbagai langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor telah dilakukan.
"Kita harus memastikan pengelolaan sampah selesai di sumbernya. Program KBS ini perlu dipercepat pelaksanaannya," kata Koswara di Bandung, Jabar, Senin.
Koswara mengungkapkan program pengelolaan sampah ini telah berhasil mengurangi sebanyak 22 ritase sampah yang dikirim dari TPS menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat.
“Penurunan ritase sampah ke TPA Sarimukti dari 153 rit per hari pada November menjadi 136 rit per hari di Desember 2024. Sebagian sampah telah dialihkan ke TPA Pasir Bajing dengan rata-rata 17,58 rit per hari,” kata dia.
Dalam dua bulan terakhir, Pemkot Bandung fokus melakukan program pengelolaan sampah dari sumbernya, yakni melalui edukasi kepada masyarakat serta penerapan sistem pemilahan dan pengolahan mandiri di tingkat RW.
“Alhamdulillah per minggu ini sampah kita sudah berkurang signifikan ke Sarimukti. Sampah diolah langsung di sumbernya melalui konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang diterapkan di beberapa RW,” kata dia.