Antarajabar.com - Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengatakan ada sebagian warganya tidak mau divaksin polio karena mereka beranggapan vaksin tidak ada pengaruhnya.
"Ada beberapa daerah yang warganya masih menganggap vaksin tidak ada pengaruh dan mereka menolak," kata Azis di Cirebon, Kamis.
Dengan adanya penolakan tersebut, membuat pemerintah menjadi was-was karena vaksin sangatlah bermanfaat bagi ketahanan tubuh.
"Pemerintah was-was dengan adanya warga yang enggan divaksin," tutrnya.
Azis menuturkan, vaksin itu penting karena, untuk kekebalan tubuh. Dengan divaksin, virus seperti difteri tidak akan bisa menjangkit, karena sudah ada sistem yang menangkal virus tersebut.
Dimana, akhir-akhir ini di wilaya Cirebon ada beberapa warganya yang terkena virus tersebut dan dari data, mereka yang terkena dulu tidak divaksin.
"Lihat saja wabah Difteri yang menyerang daerah kita, itu semua karena mereka menolak divaksin," ujarnya.
Oleh karena itu, warga Kota Cirebon diimbau untuk sadar dengan kesehatan anak dengan memberikan vaksin yang diperlukan, supaya terhindar dari penyakit yang berbahaya.
Seperti diketahui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) diselenggarakan mulai tanggal 8-15 Maret 2016 diseluruh Indonesia dan untuk Cirebon sendiri menargetkan 26.000 bayi divaksin.