Antarajabar.com - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat melakukan antisipasi terkait penurunan jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke daerah itu, khususnya Kota Bandung.
"Berdasarkan data, ada penurunan jumlah wisatawan asal Malaysia sebesar lima persen. Itu jelas harus diantisipasi agar trend penurunan tidak berlanjut," kata Wakil Ketua Badan Promosi dan Pariwisata Daerah Jabar Maktal Hadiyat di Bandung, Kamis.
Menunurut dia penurunan lima persen dari kunjungan wisatawan Malaysia tidak bisa dianggap kecil, karena dampaknya cukup besar. Dan yang paling penting perlu dilakukan upaya untuk mengetahui penyebab penurunan kunjungan itu.
Penurunan itu, kata dia, harus menjadi perhatian berbagai pihak terutama yang berkepentingan dalam dunia pariwisata. Karena penurunan ini akan berdampak pada berbagai bidang.
"Dampaknya ke perdagangan, seperti di Pasar Baru Bandung, factory outlet dan wisata belanja lain yang selama ini menjadi favorit turis asal Malaysia," katanya.
Selain itu dampaknya akan terasa pada tingkat hunian hotel yang akan menurun, begitu juga dengan lokasi wisata. Industri kreatif seperti merchandise atau oleh-oleh yang selama ini banyak diminati turis asal negeri Jiran ini juga akan mengalami penurunan omset.
"BPPD Jabar melakukan kajian penyebab dari menurunnya kunjungan turis Malaysia ke Jabar khususnya kota Bandung," katanya.
Hasil kajian sementara, penurunan kunjungan wisatawan Malaysia disebabkan adanya kecenderungan mengalihkan tujuan wisata ke kawasan Lombok.
Hal itu, menurut dia, terdeteksi dari adanya perubahan okupansi penerbangan dari Malaysia ke Lombok yang meningkat signifikan. Mereka cenderung mencari lokasi liburan yang baru.
"Ada kecenderungan mereka tidak lagi untuk berwisata dan belanja, tapi liburan utuh ke daerah baru. Ini jelas harus diantisipasi dengan mengoptimalkan destinasi wisata baru di Jabar," kata Maktal.
Sementara itu rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat jumlah kedatangan wisatawan dari Bandara Husein Sastranegara pada Januari 2016 mengalami penurunan 34,97 persen dibandingkan Desember 2015 atau dari 16.893 wisman menjadi 10.984 wisatawan mancanegara.
Kunjungan wisman dari Malaysia pada Desember 2015 sebanyak 9.921 wisman dan di bulan Januari 2016 hanya mencapai 7.888 wisman. Penurunan juga terjadi untuk wisman asal Singapura dari 5.665 di bulan Desember 2015 menjadi 1.876 wisman di bulan Januari 2016.
"Trend awal tahun memang kunjungan wisata selalu menurun, dan semester kedua biasanya meningkat. Puncak kunjungan wisata memang biasanya pada akhir tahun, namun trend pergerakan dan minat wisatawan jelas harus menjadi perhatian," kata Kepala BPS Jabar Bachdi Purwana menambahkan.
Pariwisata Jabar Antisipasi Penurunan Kunjungan Wisatawan Malaysia
Kamis, 3 Maret 2016 16:35 WIB