Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Hudaya menyatakan bahwa realisasi pendapatan 2024 lebih rendah dari target yang ditetapkan. Berdasarkan laporan per 31 Desember 2024, target sebesar Rp3,2 triliun hanya tercapai Rp2,8 triliun atau setara 86 persen.
Begitu juga dengan pendapatan sektor pajak daerah yang ditargetkan Rp2,7 triliun namun hanya tercapai Rp2,4 triliun atau 88,5 persen. Kemudian retribusi daerah, dari target Rp167 miliar, realisasi senilai Rp148 miliar, setara 88 persen.
Ia mengaku realisasi pendapatan daerah tersebut tidak mempengaruhi serapan anggaran yang justru menunjukkan hasil lebih baik. Dari total APBD 2024 sebesar Rp7,8 triliun, serapan anggaran telah mencapai lebih dari 90 persen.
"Persentase realisasi serapan anggaran ini masih bersifat sementara karena beberapa proses seperti rekapitulasi dana BOS oleh dinas pendidikan masih berlangsung. Namun secara keseluruhan, penyerapan sudah mencapai 90,74 persen. Untuk dinas teknis atau anggaran besar, realisasinya bahkan bisa mencapai lebih dari 95 persen," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi genjot kinerja dinas penghasil tingkatkan pendapatan