Untuk itu, menurut Trenggono, program revitalisasi perlu dijalankan sehingga aktivitas pergaraman di Indramayu menjadi lebih modern. Pihaknya akan mengusulkan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk hal tersebut.
“Kami akan usulkan (anggarannya) sehingga tahun depan bisa direvitalisasi agar produksinya lebih modern,” ujarnya pula.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan target untuk mewujudkan swasembada pangan termasuk garam industri pada tahun 2027. Sebagai langkah awal, pemerintah telah memutuskan menghentikan impor garam industri tahun 2025, kecuali untuk Chlor Alkali Plant (CAP).
Untuk mencapai target swasembada tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan beberapa program terobosan, antara lain modeling ekstensifikasi tambak garam dan intensifikasi melalui modernisasi teknologi produksi garam.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Pemerintah akan menyetop impor garam untuk konsumsi pada tahun 2025, dan lebih fokus pada peningkatan produksi dalam negeri.
Zulhas, sapaan akrab Menko Pangan, mendorong KKP agar mampu memperkuat kapasitas produksi garam dalam negeri guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Trenggono optimalkan potensi garam Indramayu sokong swasembada