"Saya mendapatkan banyak masukan dari teman-teman di ITB dalam mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan untuk kepentingan masyarakat dan negara yang tetap mengedepankan keberlanjutan," kata Menteri Trenggono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Trenggono menjelaskan ketersediaan pangan akan menjadi permasalahan umat manusia ke depan apabila tidak mampu mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Berdasarkan letak geografis, secara ilmu oseanografi, laut Indonesia mempunyai fungsi strategis karena mempengaruhi iklim dunia dan kekayaan keanekaragaman hayati ikan dan biota laut.
Berdasarkan letak geografis, secara ilmu oseanografi, laut Indonesia mempunyai fungsi strategis karena mempengaruhi iklim dunia dan kekayaan keanekaragaman hayati ikan dan biota laut.
Namun saat ini, lanjut dia, baru sekitar 19 persen laut Indonesia yang telah terpetakan dan kurang dari angka tersebut yang telah tereksplorasi, khususnya potensi- potensi yang berada di laut dalam.
“Ini menjadi tantangan bagi mahasiswa dan akademisi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB untuk pengembangan riset, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi terkait kelautan yang menyeimbangkan ekologi dan ekonomi,” ujarnya.
Di sisi lain, tekanan terhadap laut akibat aktivitas manusia yang meningkat, perubahan iklim, IUU fishing dan overfishing yang marak terjadi, serta polusi laut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Trenggono ajak mahasiswa ITB kembangkan teknologi optimalkan sektor KP