Perwakilan manajemen Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta, Rita Tri Haryani, mengungkapkan kolaborasi ITB dengan pihaknya semakin memperkuat upaya ini.
Di mana Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta tidak hanya mendukung pengujian klinis pada pasien amputasi, tetapi juga memberikan umpan balik terhadap desain baru, yang hasilnya soket prostetik lebih nyaman dan aman bagi pengguna, serta alat cetakan yang lebih mudah dioperasikan oleh tenaga rehabilitasi.
"Sebelum memberikan bantuan, kami melakukan assessment dengan menyediakan konseling dan juga terapi otot bagi para penyandang disabilitas agar alat yang akan menopang kaki mereka tidak sekadar kosmetik, tetapi juga memiliki dampak kesehatan," kata Rita.
Program yang dinamai 1.000 Kaki Prostetik untuk penyandang disabilitas ini, tidak hanya terbatas pada pemberian prostetik saja, mereka juga melakukan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas melalui rehabilitasi berbasis masyarakat dan institusi, dengan maksud agar para penyandang disabilitas bisa memenuhi kebutuhan juga menguatkan kemampuan mereka ketika kembali kepada masyarakat.
"Pemberdayaan dilakukan agar mereka bisa kembali memiliki kepercayaan diri untuk mobilitasnya, bekerja, kegiatan sehari-hari, sehingga mereka kembali produktif untuk menunjang kesejahteraannya bahkan ekonomi mereka bisa terpenuhi pasca amputasi," ujar Rita.
Baca juga: ITB rutin beri tes psikologi dan layanan konseling untuk tekan bunuh diri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ITB-Yakkum kembangkan PCast tingkatkan akses alat bantu disabilitas