Komarudin juga menyebutkan jumlah perajin teknik ini diperkirakan sekitar 1.000 orang dari total 3.500 perajin batik di Cirebon.
“Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan insentif tambahan bagi perajin sekaligus mendorong regenerasi perajin batik di Cirebon,” ujarnya.
Dengan sertifikat IG, kata dia, Batik Merawit memiliki potensi nilai jual yang lebih tinggi karena setiap produknya akan dilengkapi barcode yang memuat informasi lengkap, mulai dari motif hingga identitas pembuatnya.
“Motif Sawat Pengantin menjadi salah satu motif yang paling banyak menggunakan teknik merawit,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Cirebon mendukung pembuatan batik dengan pewarna alami
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batik Merawit dapat sertifikat IG, perkuat nilai batik Cirebon