Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Faisal Parlindungan, Sp.Pd membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan jamaah haji saat menjalankan ibadah di bawah terik matahari.
“Perbedaan yang signifikan antara cuaca di Indonesia dan cuaca di Arab Saudi dapat menjadi tantangan bagi jamaah haji,” ujar Faisal kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurutnya, suhu di Arab Saudi diperkirakan mencapai 40 derajat celsius yang dapat menimbulkan risiko dehidrasi, kelelahan hingga mengalami stroke. Ia pun menyarankan agar jamaah haji dapat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan penyakit.
Kemudian makan makanan yang bergizi seimbang dan teratur, minum air sesering mungkin tanpa menunggu haus, buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka dan timun juga dapat dikonsumsi. "Usahakan minum segelas air setiap 15-20 menit saat beraktivitas di luar ruangan," tambahnya.
Dalam mengonsumsi air, disarankan agar membatasi minum tidak lebih dari 1,5 liter per jam sehingga tidak membebani utuh.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan payung atau pelindung kepala untuk menghindari paparan panas langsung jika memungkinkan. Penggunaan pakaian longgar, topi, tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari juga dapat dilakukan.