Spektrum - Partisipasi masih rendah jadi Pekerjaan Rumah KPU Cianjur
Oleh Ahmad Fikri Minggu, 17 November 2024 15:34 WIB
Kalangan muda yang terlibat sebagai panitia pemilihan dituntun untuk memiliki dua media sosial sebagai sarana informasi dan sosialisasi terkait Pilkada Cianjur, termasuk media sosial pribadi yang diharuskan memposting ajakan mensukseskan Pilkada Cianjur.
"Masing-masing anggota PPK dan PPS diwajibkan memiliki dua akun media sosial, dimana di dalamnya dapat mensosialisasikan terkait tahapan Pilkada Cianjur dan informasi terkait Pilkada," katanya.
Tidak hanya memiliki akun media sosial, petugas di tingkat kecamatan dan desa juga diminta melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat saat melakukan pendataan dan menyerahkan surat undangan pencoblosan pada tanggal 27 November 2024.
Sosialisasi lainnya yang dilakukan KPU Cianjur, melibatkan pemilih berbasis profesi mulai dari pengemudi ojek online, ojek pangkalan sampai dengan pelaku usaha kecil menengah yang tersebar hingga wilayah selatan.
Termasuk meminta pasangan calon peserta Pilkada ikut serta dalam mensosialisasikan tahapan pemilihan agar pemilih datang menyalurkan aspirasinya ke TPS terdekat pada hari H pencoblosan.
KPU juga melibatkan tokoh agama dalam mensosialisasikan tahapan hingga hari H pemilihan sebagai bentuk partisipasi berbagai kalangan dalam mensukseskan Pilkada Cianjur 2024.
Milenial jadi panitia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur melibatkan generasi milenial dan gen Z di Cianjur sebagai panitia pemilihan tingkat kecamatan dan desa sebagai langkah maksimal dalam meningkatkan angka partisipasi kaum muda pada Pilkada Cianjur 2024.
Keterlibatan milenial dan gen Z terlihat di 32 kecamatan dan 360 desa/kelurahan di Cianjur, dimana 80 persen diantaranya diisi kalangan muda dengan rentan usia 20-35 tahun duduk sebagai anggota PPK dan PPS, dengan sejumlah persyaratan termasuk memiliki media sosial.
Dimana sosialisasi bagi kalangan muda di Cianjur terutama gen Z dinilai lebih tepat sasaran melalui media sosial mulai dari Instagram, facebook, tiktok dan lain-lain, dimana setiap hari dapat dipastikan generasi muda membuka aplikasi tersebut di telepon pintarnya.