Bandung (ANTARA) -
Bey mengungkap bahwa dirinya mendapat info dari Pj Wali Kota Cimahi, bahwa selain pohon tumbang saat hujan ekstrem tersebut di Cimahi, sekitar 2.000 kertas suara terkena air hujan yang masuk ke gudang KPU Kota Cimahi dan ratusan lembar butuh pergantian.
"Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal kini sedang melakukan prosedur yang sangat baik. Jadi dengan mengeringkan dulu, dan dari 2.000 lembar itu akhirnya ditemukan 194 yang perlu diganti," ucap Bey di Cimahi, Minggu.
Atas cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, Bey mengingatkan kepada KPU kabupaten/kota lainnya di Jabar untuk berhati-hati dalam menyimpan kertas suara pada kondisi hujan dengan intensitas tinggi.
Bey juga mendorong untuk menyimpan kertas suara di tempat yang aman.
"Jadi ini pelajaran baik bagi kita semua. Untuk KPU hati-hati pada saat hujan seperti saat ini. Kita harus berhati-hati walaupun ini tempat yang diperkirakan aman, tapi kalau hujannya ekstrem itu ada juga air yang masuk ke dalam (gedung)," kata Bey.
Diketahui, hari pemilihan dalam Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Selain memilih empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, masyarakat Cimahi juga akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kotanya di waktu yang sama.
Pilwalkot Cimahi pada 2024 ini memiliki tiga kontestan yakni Ngatiyana-Adhitia Yudisthira, Dikdik Suratno Nugrahawan-Bagja Setiawan, dan Bilal Insan Muhammad Priatna-A Mulyana.