Cimahi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi, Jawa Barat menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi yang mengharuskan semua pihak untuk waspada terhadap ancaman bencana akibat cuaca ekstrem.
"Memasuki musim hujan, Pemkot Cimahi bersiap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi. Kami juga mengeluarkan SK siaga darurat bencana musim hujan yang sudah disahkan pada 1 November 2024 sampai 31 Mei 2025," kata Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi usai menggelar Apel Gelar Pasukan Siaga Menghadapi Bencana di Cimahi, Kamis.
Baca juga: Sekda minta Dinsos Jabar tetap bekerja optimal di Cimahi meski sarana terdampak hujan
Dicky mengatakan untuk menghadapi musim penghujan yang turun dengan intensitas sedang-tinggi, dirinya meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai fenomena alam dan cuaca ekstrem.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh unsur terkait untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua jajaran dalam mengambil langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.
“Pencegahan itu adalah hal yang kita lakukan dengan berkoordinasi, berkolaborasi di antara kita, dalam rangka memitigasi bencana, sehingga mengurangi risiko," kata dia.
Dengan musim hujan yang telah berlangsung, Dicky meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait lainnya untuk menjadikan skala prioritas dalam konsep mitigasi dan kesiapsiagaan.
Dia menambahkan langkah tersebut agar ditekankan pada kemampuan untuk melakukan tindakan persiapan menghadapi kondisi darurat bencana secara cepat, tepat, efektif, efisien, dan berhasil guna.