Kabupaten Bekasi (ANTARA) -
"Total ada 281 bank sampah yang tersebar di Kabupaten Bekasi, tidak mungkin dimonitor satu per satu. Aplikasi ini memudahkan kita untuk mengawasi bank sampah secara efektif dan efisien," katanya.
Melalui aplikasi ini pula para pengelola bank sampah secara intensif melaporkan jumlah olahan sampah yang mereka kerjakan, sehingga pemerintah daerah bisa mengetahui berapa pengurangan volume sampah hasil pengolahan di fasilitas tersebut.
Pada fitur yang tersedia di aplikasi tersebut, pelaku usaha bank sampah akan melaporkan berapa kapasitas yang didaur ulang dan dimanfaatkan. Selain itu, tujuan pemakaian aplikasi ini adalah untuk memetakan aktivitas bank sampah di Kabupaten Bekasi.
"Bank sampah ada di lingkup RT maupun RW serta desa. Sebelum sampah dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir, kita kumpulkan di bank sampah dan akan dipilah, mana saja yang dibutuhkan atau yang bisa didaur ulang menjadi kompos, pupuk, budidaya maggot sebagai pakan ikan, dan manfaat lain," katanya.
Sukmawatty memastikan aplikasi ini akan memudahkan dan membantu proses pemetaan sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bekasi, baik sampah dari lingkungan keluarga maupun tempat lain.
"Dengan aplikasi ini akan lebih mudah juga bagi kami dalam melakukan pembinaan kepada pelaku usaha bank sampah," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Bekasi terapkan aplikasi E-Smash kelola bank sampah