Ayam-ayam di peternakannya bebas berkeliaran, memakan pakan alami tanpa tambahan bahan kimia dan di bawah pengawasan ketat teknologi. Namun Dina masih merasa ada kendala dalam keberhasilan usahanya yakni keberlanjutan pasokan listrik yang stabil.
Bagaimana mungkin teknologi untuk peternakan ayamnya bisa berfungsi tanpa adanya listrik yang stabil?
Meski Kabupaten Bogor berada di dekat Ibu Kota, tidak semua kawasan memiliki akses listrik yang memadai. Terutama di pedalaman, seperti tempat Dina membuka lahannya.
“Di sini, banyak peternak lain yang juga berjuang mencari energi listrik. (Prosesnya memakan waktu), namun satu per satu (peternakan) mulai teraliri,” ujarnya.
Akibat minimnya pasokan listrik, mereka berhadapan dengan keterbatasan kemampuan pengelolaan ternak dan infrastruktur untuk pengawasan dan operasional usaha.
Tanpa listrik, konsep organik di peternakan Dina yang membutuhkan pemantauan terus menerus menjadi tantangan besar. Tidak jarang, Dina harus menempuh jarak jauh hanya untuk memeriksa kondisi ayam-ayamnya di tengah malam, atau menyalakan generator usang yang kerap kali lebih merepotkan daripada membantu.
Namun, lima tahun silam menjadi titik balik untuk Dina dan peternakan ayamnya. Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya datang membawa 'kunang-kunang' yang ia impikan. Setelah bertahun-tahun menunggu, Dina mendapat fasilitas aliran listrik yang memadai.
Ketika lampu-lampu pertama kali menyala di peternakan seluas dua hektare miliknnya, Dina merasa seakan dunia kembali hidup.
Sebanyak 2.000 ayam harus dijaga kesehatan serta kualitasnya, perlu diawasi untuk menghasilkan telur organik. Sebelum listrik menyala, hampir tiap hari Dina menemukan ayamnya mati karena tidak ada pengawasan yang memadai. Dina berharap, hal itu tidak terjadi lagi dengan "jutaan kunang-kunang yang sudah ajeg menyemburatkan cahayanya".
Dengan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan, Dina bisa melihat lebih jelas jalan pengembangan bisnis telur ayam organik yang akan ditempuhnya ke depan. Kedipan 'kunang-kunang' sudah makin tampak pijarnya dari kejauhan hutan.
