KPU Cianjur gelar debat Pilkada di luar kota untuk keamanan

Cianjur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar debat calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Cianjur 2024 di luar kota Cianjur, yakni di Kabupaten Bandung, karena faktor keamanan dan disepakati tiga pasangan calon.  

Ketua KPU Cianjur Muhamad Ridwan di Cianjur Jumat, mengatakan debat pertama yang mengusung tema Membangun Cianjur mandiri, berdaya saing, berbudaya menuju masyarakat yang sejahtera digelar juga setujui tim sukses masing-masing pasangan calon.

"Ini sudah kesepakatan dan musyawarah dengan perwakilan tim dari masing-masing pasangan calon, dimana debat berjalan lancar tanpa ada gangguan hingga akhir," katanya.

Dia menjelaskan digelarnya debat di luar Cianjur karena faktor keamanan berkaca pada Pilkada Cianjur tahun 2015, sehingga pihaknya bersama tim pemenangan sepakat memilih lokasi di Kabupaten Bandung.   

Dimana jumlah pendukung yang hadir dapat dibatasi sambil melihat situasi ketika dinilai aman dan kondusif kemungkinan debat kedua akan digelar di Cianjur, terlebih digelarnya debat di luar Cianjur tidak ada larangan dan tidak menyalahi aturan. 

"Selama masih di wilayah Jabar diperbolehkan, tidak harus di Cianjur. Melihat dari debat calon pertama, kemungkinan debat kedua akan digelar di Cianjur setelah kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian termasuk tim pasangan calon," katanya.

Debat calon peserta Pilkada Cianjur 2024 yang digelar di Hotel Sutan Raja Soreang, ditayangkan langsung melalui media sosial resmi KPU dan TVRI serta RRI, dimana setiap PPK dan PPS se-Cianjur diwajibkan menggelar nonton bareng bersama masyarakat.

"Masyarakat tetap bisa menyaksikan, karena disiarkan secara langsung, PPK dan PPS menggelar nonton bareng di setiap kecamatan bersama warga sekitar," katanya. 

Sementara pantau Antara, pelaksanaan debat calon peserta Pilkada Cianjur 2024 yang dimulai pukul 15.00-17.30 WIB berjalan lancar dan tertib, tiga pasangan calon tidak terlalu banyak membawa tim sukses atau pendukung. 

Pertanyaan yang dirumuskan tim panelis dari lima orang akademisi yang diajukan pada pasangan calon dapat dijawab meski sempat terjadi adu argumen dari pasangan calon dihiasi teriakan tim sukses dan pendukung yang hadir.