Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng perguruan tinggi dalam upaya menangani urusan persampahan, yang ditandai dengan ditandatanganinya Piagam Deklarasi Bersama Penanganan Sampah di Kota Bandung.
Pihak yang menandatangani deklarasi yakni Penjabat Gubernur Jawa Barat, Penjabat Wali Kota Bandung, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar dan Banten, serta pihak perguruan tinggi swasta, yaitu Rektor Telkom University dan Rektor Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.
Baca juga: Sekda Jabar minta pengelolaan TPS Kota Bandung harus lebih baik
"Kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten memulai mengurangi sampah di Kota Bandung dulu. Nanti juga pasti berkembang ke seluruh kota dan kabupaten di Jabar," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Bey mencontohkan Kota Bandung kini tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, dengan volume harian mencapai sekitar 1.300 ton.
Namun, dengan berbagai upaya penekanan, pengiriman sampah ke Tempat Pembuangaan Akhir (TPA) Sarimukti menjadi sekitar 900 ton per hari.
Menurut Bey, hal itu memerlukan perhatian dan aksi nyata dari seluruh pihak, termasuk gerakan mahasiswa baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Dengan demikian, deklarasi itu menegaskan bahwa pengelolaan sampah memerlukan peran aktif banyak pihak termasuk universitas, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, maka diharapkan dapat dirumuskan dengan efektif solusi yang berkelanjutan, juga untuk menjaga lingkungan.
Pemprov Jabar gandeng perguruan tinggi tangani persampahan kota
Selasa, 22 Oktober 2024 13:38 WIB