"Mengapa Kota Bandung karena di kota ini memang masalah sampah sudah darurat, dalam artian harus terus diingatkan masyarakat untuk memulai mengolah sampah dari rumah. Peran perguruan tinggi adalah dalam mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah," tutur Bey.
Strateginya, lanjut dia, antara lain dibagi per kluster, misal di satu kecamatan dikelola oleh perguruan tinggi tertentu.
"Saya sudah tekankan ke Pak Sekda Jabar jangan hanya sekadar tanda tangan, tapi ada progresnya untuk masyarakat," ujarnya.
Karena itu, program kerja sama harus segera dilaksanakan, termasuk soal gaya hidup sehat seperti menggunakan tumbler atau membawa tempat minum sendiri dari rumah, dan gaya hidup lainnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten Samsuri menyambut baik deklarasi bersama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar dengan perguruan tinggi, khususnya terkait pilot project pengelolaan sampah di Kota Bandung.
"Perguruan tinggi, memang tugas kita adalah Tri Dharma, jadi pembelajaran, kemudian juga pengabdian kepada masyarakat, maka untuk riset dan pengembangan akan menjadi porsi lebih," ucap Samsuri.
Baca juga: Pemkot minta pasar tradisional di Bandung kelola sampah secara mandiri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jawa Barat gandeng perguruan tinggi tangani persampahan kota
Pemprov Jabar gandeng perguruan tinggi tangani persampahan kota
Selasa, 22 Oktober 2024 13:38 WIB