Kabupaten Bandung (ANTARA) -
"Saya tadi mengunjungi keluarga yang ibunya kemarin (Kamis (21/11) malam) hanyut. Kami berupaya secepat mungkin dan berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, serta TNI/Polri agar pencarian lebih masif dilakukan," kata Bey di Kabupaten Bandung, Jumat.
Bey sendiri meninjau langsung lokasi terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga tanggul sungai jebol dan merendam beberapa wilayah di kawasan Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat petang.
"Saya melihat dampak banjir di Majalaya, di sana ada tiga rumah yang rusak. Kemudian di Dayeuhkolot juga masih ada banjir. Memang seperti ini di sini, kalau hujan dengan intensitas tinggi terjadi banjir. Namun surutnya juga cepat," ujar Bey.
Dalam menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Desember mendatang, Bey mengimbau Pemerintah Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kesiagaan dan mengedukasi masyarakat.
"Ini baru tanggal 22 November dan puncak musim hujan masih akan berlangsung. Saya minta kepada Pemkab Bandung untuk lebih siaga lagi dan masyarakat juga perlu diedukasi. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih baik berada di tempat aman, tidak keluar rumah dan menghindari lokasi terbuka yang berisiko tinggi," ucapnya.
Pemprov Jabar berkomitmen untuk mempercepat penanganan dampak banjir dan melakukan langkah-langkah mitigasi.