Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebutkan keberadaan para santri memiliki peran penting dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, khususnya pada bidang keagamaan, sosial dan ekonomi.
“Dahulu santri membantu para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Di masa sekarang, santri berperan membantu pemerintah daerah untuk memajukan Cirebon,” kata Wahyu dalam upacara peringatan Hari Santri 2024 di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Kabupaten Cirebon catat investasi tembus Rp1,9 triliun
Baca juga: Kabupaten Cirebon catat investasi tembus Rp1,9 triliun
Ia menjelaskan, salah satu peran penting santri adalah menjaga keharmonisan serta memupuk semangat persatuan di Cirebon. Sebab, daerahnya kini dihuni oleh masyarakat dengan beragam latar belakang yang berbeda.
Saat ini, kata dia, para santri juga sudah dibekali pengetahuan untuk bisa menjaga nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang plural.
Menurutnya, dengan latar belakang pendidikan yang kuat di pesantren, santri memiliki bekal yang cukup untuk berkontribusi dan membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan yang ada.
“Santri dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah, mengingat Cirebon adalah daerah yang dihadapkan pada berbagai tantangan, baik dari segi pendidikan, ekonomi, maupun sosial,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu juga mengajak santri untuk terlibat langsung dalam program-program pembangunan yang ada, seperti meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan.
Ia menyampaikan, santri di Kabupaten Cirebon bisa mengembangkan keterampilan di bidang kewirausahaan maupun sektor produktif lainnya, yang dapat memperkuat perekonomian daerah.
Dia menuturkan, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat dan daerah sudah menggulirkan sejumlah program untuk mendukung para santri agar bisa terjun pada sektor ekonomi yang produktif.
“Santri dapat menjadi pelaku usaha yang membantu menggerakkan perekonomian lokal, terutama dalam sektor UMKM yang memiliki potensi besar di Cirebon,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, ia mendorong santri untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.