Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa deklarasi pemilu damai seperti yang dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum Jabar merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang beretika.
"Deklarasi damai adalah langkah strategis untuk mewujudkan pemilu yang adil, jujur, damai, dan beretika. Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang menyelenggarakan deklarasi kampanye berintegritas," ucap Bey di Gedung Sate Bandung, Minggu, usai menghadiri acara Deklarasi Damai Pilkada 2024.
Disinggung mengenai Bawaslu Jabar yang menggarisbawahi aparatur sipil negara (ASN) harus netral pada Pilkada 2024, Bey mengatakan bahwa Pemprov Jabar akan mengingatkan kembali soal netralitas ASN yang ditegaskan lewat kampanye atau deklarasi pada pekan depan.
"Saya rasa semua kepala daerah harus lebih tegas mengingatkan jajarannya agar ASN netral, berintegritas ini sangat sederhana, sejalan dengan ucapan dan pikiran jangan ucapannya netral, tetapi perbuatan dan pikirannya tidak netral," ujarnya.
Untuk pemberian sanksi kepada ASN yang tidak netral, Bey mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi dan akan lebih tegas jika kejadiannya berulang.
"Pasti kalau berulang akan lebih tegas lagi sanksinya, nanti kami ingatkan lagi," ujarnya.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat menggelar deklarasi damai dengan mengundang empat pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat 2024, Minggu. Namun, deklarasi hanya dihadiri tiga dari delapan orang kontestan pilkada (cagub-cawagub) yang diundang.