Kuningan (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memprioritaskan program penanaman serta perluasan areal tanam padi varietas gogo guna meningkatkan produksi beras di daerah itu.
ala DKPP Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah menjelaskan penanaman padi gogo ini, menjadi langkah penting untuk meningkatkan produksi pangan di tengah musim penghujan yang mulai berlangsung pada akhir September 2024.
Baca juga: DKPP Kuningan salurkan 118 pompa guna perluas areal tanam padi
“Program ini kami mulai intensifkan kembali. Adapun lokasi kami memilih di Kecamatan Ciniru, Kuningan. Namun kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di beberapa lokasi,” kata Wahyu saat dikonfirmasi di Kuningan, Jumat.
Ia menjelaskan gogo merupakan jenis padi yang bisa ditanam di lahan kering atau dataran tinggi, sehingga varietas ini cukup berbeda dengan padi pada umumnya yang ditanam di sawah.
Kabupaten Kuningan, kata Wahyu, menargetkan perluasan areal tanam padi gogo mencapai 211 hektare. Namun pihaknya optimis bisa melampaui target tersebut dengan luasan area mencapai 280 hektare.
“Target ini dimaksudkan agar kita lebih termotivasi. Jika kita mampu mencapai 233 hektare saja, itu sudah lebih dari 100 persen capaian target awal,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan penanaman padi gogo memiliki keunggulan, salah satunya tidak memerlukan sistem irigasi khusus. Padi ini biasanya dikembangkan di daerah tadah hujan, dan cocok ditanam di lahan kering seperti ladang atau kebun.
Menurutnya, budidaya padi gogo juga menjadi solusi dalam memanfaatkan eks lahan perkebunan, terutama di daerah dengan curah hujan rendah.