Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta deklarasi damai yang dihadiri oleh seluruh pasangan calon pemilihan gubernur Jabar, bisa memastikan Pilkada serentak tahun 2024 di daerah itu berlangsung tertib dan berkualitas.
"Inisiatif ini tidak hanya menjadi langkah awal yang positif, tapi juga memastikan Pilkada berjalan tertib dan berkualitas," kata Bey dalam deklarasi di kawasan Laswi, Bandung, Selasa.
Bey mengatakan deklarasi ini menjadi penanda agar pemilihan kepala daerah harus bisa berjalan dengan baik, pemilihan kepala daerah harus jadi pesta demokrasi masyarakat Jawa Barat.
"Pemilihan kepala daerah harus jadi pesta demokrasi masyarakat Jabar, sehingga dapat dijalankan dengan baik, tenang, dan bebas intervensi. Deklarasi ini bertujuan memperkuat komitmen, menjaga ketenangan, saling menghormati, menjunjung etika politik," ujarnya.
Bey juga meminta pada tim kampanye, agar deklarasi damai ini tak hanya menjadi acara seremonial tapi menjadi dasar kuat untuk pemilihan yang damai, sportif dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Mohon kiranya tim kampanye menaati aturan-aturan, baik aturan lalu lintas. Bila aturan ditaati, dan masyarakat tidak merasa mencekam saat kampanye nanti akan berdampak pula pada tim kampanye dan pasangan yang didukungnya," tuturnya.
Kemudian untuk calon terpilih, dia berpesan agar bisa menjalankan pemerintah dengan baik, mengingat Jabar memiliki potensi yang luar biasa. "Jabar jadi provinsi termaju kuncinya kebersamaan. Kemarin dengan kebersamaan kota juara PON XXI. Saya harap semua pihak bisa menjadikan pilkada ini pesta demokrasi yang betul-betul menggembirakan dan menghasilkan pemimpin terbaik di Jabar," tuturnya.
Dalam kegiatan deklarasi damai tersebut, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar mendeklarasikan kampanye 2024 yang damai dengan secara garis besar untuk tidak menyebarkan hoax, tidak politisasi SARA, tidak melakukan politik uang, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Selepas pembacaan deklarasi, keempat pasangan calon yang terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan membubuhkan tanda tangan pada naskah deklarasi damai bersama Ketua KPU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Kepala BIN Daerah, Kepalapanye Kejaksaan Tinggi Jabar, dan Pj Gubernur Jabar.
Semua pembubuh tanda tangan deklarasi kampanye damai Pilkada 2024 itu, kemudian memukul kentongan bambu sebagai peralatan tradisional Jabar dan diakhiri orasi pernyataan pemilu damai dari para calon.
"Inisiatif ini tidak hanya menjadi langkah awal yang positif, tapi juga memastikan Pilkada berjalan tertib dan berkualitas," kata Bey dalam deklarasi di kawasan Laswi, Bandung, Selasa.
Bey mengatakan deklarasi ini menjadi penanda agar pemilihan kepala daerah harus bisa berjalan dengan baik, pemilihan kepala daerah harus jadi pesta demokrasi masyarakat Jawa Barat.
"Pemilihan kepala daerah harus jadi pesta demokrasi masyarakat Jabar, sehingga dapat dijalankan dengan baik, tenang, dan bebas intervensi. Deklarasi ini bertujuan memperkuat komitmen, menjaga ketenangan, saling menghormati, menjunjung etika politik," ujarnya.
Bey juga meminta pada tim kampanye, agar deklarasi damai ini tak hanya menjadi acara seremonial tapi menjadi dasar kuat untuk pemilihan yang damai, sportif dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Mohon kiranya tim kampanye menaati aturan-aturan, baik aturan lalu lintas. Bila aturan ditaati, dan masyarakat tidak merasa mencekam saat kampanye nanti akan berdampak pula pada tim kampanye dan pasangan yang didukungnya," tuturnya.
Kemudian untuk calon terpilih, dia berpesan agar bisa menjalankan pemerintah dengan baik, mengingat Jabar memiliki potensi yang luar biasa. "Jabar jadi provinsi termaju kuncinya kebersamaan. Kemarin dengan kebersamaan kota juara PON XXI. Saya harap semua pihak bisa menjadikan pilkada ini pesta demokrasi yang betul-betul menggembirakan dan menghasilkan pemimpin terbaik di Jabar," tuturnya.
Dalam kegiatan deklarasi damai tersebut, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar mendeklarasikan kampanye 2024 yang damai dengan secara garis besar untuk tidak menyebarkan hoax, tidak politisasi SARA, tidak melakukan politik uang, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.
Selepas pembacaan deklarasi, keempat pasangan calon yang terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan membubuhkan tanda tangan pada naskah deklarasi damai bersama Ketua KPU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Kepala BIN Daerah, Kepalapanye Kejaksaan Tinggi Jabar, dan Pj Gubernur Jabar.
Semua pembubuh tanda tangan deklarasi kampanye damai Pilkada 2024 itu, kemudian memukul kentongan bambu sebagai peralatan tradisional Jabar dan diakhiri orasi pernyataan pemilu damai dari para calon.